Menkominfo : Penerapan 5G Butuh Geostrategi


Di saat sejumlah negara telah menerapkan jaringan generasi kelima atau 5G, Indonesia masih sibuk dengan penataan frekuensi. Meskipun beberapa operator seluler Indonesia pernah menjajal spektrum 5G, namun belum ada penataan frekuensi.
Terkait dengan ini, Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (MenKominfo), menyampaikan penataan frekuensi harus dipersiapkan dengan baik agar tepat. Pasalnya, spektrum 5G menjadi jalan tol dalam revolusi digital.
5G itu memang menjadi bahasan penting tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara. Kita harus menata dengan benar frekuensi spektrum untuk 5G ini karena ini seperti jalan tol bagi revolusi digital,” ujarnya, dalam acara penandatanganan MoU di Jakarta, Selasa (17/12).
Tak semudah yang dibayangkan, penataan frekuensi memerlukan dukungan teknologi. Johnny menyebut perlunya memilih teknologi seperti apa yang akan digunakan. Sementara itu, pemilihan teknologi ini didasarkan pada geostrategi Indonesia.
“Kita harus memastikan pilihan teknologi yang tepat tentunya terkait dengan geostrategi Indonesia,” tuturnya.
Sayangnya, Menkominfo tak menyebut langkah apa yang telah diambil. Pihaknya, hanya menegaskan perlu memperhatikan posisi geostrategi Indonesia. Adapun hal ini juga diprediksi mendukung pemanfaatan 5G secara maksimal.
“Sehingga pada saat mengimplementasikan 5G secara komersial di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kita. karena 5G ini merupakan suatu revolusi, perubahan yang fundamental dari kehidupan digital,” ujarnya.

Post a Comment

أحدث أقدم