Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan


Ancaman cuaca ekstrem di wilayah Ciayumajakuning masih akan berlangsung beberapa hari kedepan. Stasiun meteorologi BMKG Jatiwangi memperkirakan intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang bahkan dentuman petir berpeluang terjadi secara merata dalam tiga hari kedepan.
Forecaster Stasiun Meteorologi BMKG Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, intensitas hujan yang bakal terjadi tersebut masuk dalam kategori sedang hingga lebat, dengan curah hujan berkisar antera 30-70 milimeter. Kondisi tersebut telah berlangsung selama dua hari kemarin, dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga tiga hari kedepan.
“Normalnya curah hujan di wilayah Ciayumajakuning berkisar antara 5-10 milimeter. Beberapa hari belakangan curah hujan cukup tinggi, bahkan dirata-ratakan di atas 50 milimeter. Ini kami perkiraan masih akan berlangsung dalam tiga hari kedepan. Masyarakat dihimbau waspada terhadap dampak dari curah hujan yang dikategorikan sedang hingga lebat ini,” ujarnya, kepada wartawan kemarin (6/2).
Turunnya hujan bisanya berdurasi cukup lama, dimulainya sekitar jam 15.00 ke atas. Bahkan, pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena penyertaan hujan ini, seperti angin kencang maupun petir. “Biasanya dalam kondisi cuaca seperti ini, hujan dapat disertai dengan angin kencang dan petir,” paparnya.
Pihaknya mencatat kecepatan angin yang datang sewaktu turunnya hujan terpantau maksimal dapat mencapai 28 knots. Kecepatan angin tersebu digolongkan pada kategori tinggi, sebab di atas 20-25 knots. Terbukti dengan bencana pengiring hujan lebat dan angin kencang ini, sempat terjadi sejumlah peristiwa pohon tumbang di beberapa kawasan Cirebon dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir ini.
Angin kencang ini, datangnya biasanya tidak dapat diprediksi. Sehingga masyarakat diminta waspada akan segala kemungkinan terjadinya angin kencang pada saat terjadi hujan dengan intensitas yang lebat.
Sedangkan, untuk petir lebih dapat diprediksi kemunculannya, yang biasanya terjadi beberapa saat sebelum hujan turun hingga pada saat terjadinya hujan. Gejalanya, sambung dia, dapat dilihat ketika menjelang hujan terlihat sebaran awan dengan ketinggian rendah yang kemudian menghimpun menjadi gumpalan hitam pekat atau yang biasa dinamakan dengan kemunculan cumulonimbus. (azs)

Post a Comment

أحدث أقدم