![]() |
Ardhito Pramono dalam video musik Fine Today (Foto: YouTube Ardhito Pramono) |
Nama Ardhito viral di lini masa Twitter pada Jumat, 31 Januari 2020. Hingga Jumat pagi, nama Ardhito terus diperbincangkan lantaran sejumlah cuitan lama yang kembali menguap.
Sejumlah pengguna Twitter mengunggah tangkapan layar kumpulan cuitan Ardhito Pramono yang bernilai rasis dan homofobia di rentan tahun 2010 hingga 2013. Beberapa cuitan menuliskan tentang gay dan ucapan rasis.
"I'm so gay today," tulis Ardhito pada 21 September 2011.
"Dengan baju gay celana bling bling badan besar dan kacamata aviator orang ini merasa sangat keren... Padahal dangdut...," tulisnya pada 16 Februari 2013.
"Gue takut dia homo nih serem jir," tulisnya pada 27 Oktober 2010.
"GO AWAY DAMN YOU FUCKIN' HOMO," tulisnya pada 17 Januari 2012.
Ardhito lalu memberikan klarifikasi tentang cuitan lamanya tersebut. Dia membenarkan cuitan tersebut diunggah saat masih berusia 14 tahun dan tinggal di Australia hanya bersama eyangnya.
"Kenyataannya adalah (...), gua baru inget karena pada saat itu gua masih berumur 14 tahun. Gau tinggal di Australia sendirian. Gua punya nenek yang udah tua dan enggak bisa nemenin gua untuk sekolah. Jadi ada beberapa hal yang bisa memotivasi gua untuk ke tweet itu pada umur gua 14 tahun," kata Ardhito dalam video klarifikasi.
Soal cuitan homo dan rasis, dia menjelaskan saat itu tengah mengalami pelecean seksual dari seorang pengguna kereta di Sydney.
"Pertama kali gua naik kereta di Sydney, gua berdiri menuju sekolah gua. Terus tiba-tiba ada satu om-om dengan race Chinese dia datang ke gua terus tiba-tiba dia megang tangan gue. Terus habis itu, gue akhirnya melihat dia dan dia sedikit catcalling sama gua dan gua enggak suka. Gua umur 14 tahun, Nyet," kata Ardhito.
"Gua cabut, gua marah dan merasa sangat dilecehin pada saat itu dan gua nge-tweet itu. The 14 year-old me. Gua nge-tweet itu. Tweet yang gua tulis 'Sange,' manusiawi lah, cuy. Umur 14 tahun, terus habis itu tinggal di luar negeri sendirian, terus habis itu gua pikir Twitter hanyalah sebuah ruang kosong yang orang-orang enggak ada di sana. Gua bisa tweet apa aja," jelasnya.
Dalam kumpulan cuitan lama itu, Ardhito juga menuliskan hasratnya sebagai pria. Dia pun mengakui hal tersebut.
"Akhirnya gua tweet sange, back again 14 year-old me. Dan akhirnya di tahun 2020 ada orang yang stalk gue sampai 10 tahun belakang, cuy. Dan akhirnya dia retweet-retweet semua tweet gue, kegoblokan gue pada masa lalu. Gue kaget awalnya, gue bilang di-hack karena gua pikir gua nge-tweet sekarang. Terus habis itu orang-orang pada bilang kalau misal itu tweet dari lama, iya. Gua akuin itu tweet gue. I claim that. I'm proud being teenager. I passed that year," kata Ardhito.
Sementara itu, cuitan nama Ardhito masih bergulir di lini masa. Sebagian pengguna tidak benar-benar tahu siapa Ardhito Pramono.
"Ardhito Pramono ki sopo to? (Ardhito Pramono itu siapa, sih?)", tulis @ekowahyu_s.
"Ardhito Pramono siapa sih," tulis @SaktiPancasona.
"Ardhito Pramono itu sp si? Lwt mulu di tl aku," tulis @vaneylachiseu.
إرسال تعليق