Tim FK UI dan IPB Sebut Jambu Biji Berpotensi Cegah Virus Corona

Tim FK UI dan IPB Sebut Jambu Biji Berpotensi Cegah Virus Corona

Hasil penelitian FK UI dan IPB menyatakan senyawa jambu biji bisa mencegah atau paling tidak mengurangi virus corona.


Ilustrasi, peneliti dari Departemen Kimia FKUI Fadilah memberikan keterangan pada konferensi pers gabungan peneliti multidisiplin terkait temuan kandidat potensial bahan alam untuk mencegah virus corona di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Jumat (13/3/2020).


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor mengembangkan penelitian terkait jambu biji sebagai kandidat potensial pencegahan virus corona.

 Kedua perguruan tinggi tersebut pun tengah mencari dukungan perusahaan farmasi untuk memproduksi skala besar. Penelitian tersebut menggunakan metode bioinformatika dengan memanfaatkan basis data milik Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI.

 Dengan total basis data sebanyak 1.377 senyawa, senyawa herbal dalam jambu biji dipetakan dan dikonfirmasi menggunakkan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas anti virusnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan senyawa dalam jambu biji cukup lengkap untuk menangkal penyebaran virus bernama COVID-19. Golongan senyawa tersebut diantaranya yaitu hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin.

 “Dari riset bioinformatika, kandungan dalam jambu biji mampu mencegah atau paling tidak mengurangi virus tersebut,” kata Ari dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/3).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan senyawa dalam jambu biji cukup lengkap untuk menangkal penyebaran virus bernama COVID-19. Golongan senyawa tersebut diantaranya yaitu hesperidia, rhamnetin, kaempferol, kuersetin dan myricetin.

 “Dari riset bioinformatika, kandungan dalam jambu biji mampu mencegah atau paling tidak mengurangi virus tersebut,” kata Ari dalam keterangan tertulis pada Rabu (18/3).

Ari juga menegaskan hasil penelitian itu membutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui komponen yang tepat untuk pengobatan COVID-19.

 Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun, menerapkan etika batuk dan bersin, serta menggunakan masker bagi yang sakit untuk mencegah penularan virus corona.


Source by : katadata.co.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama