Pembuat iPhone Foxconn akan menutup pabrik-pabriknya selama setidaknya satu minggu setelah wabah korona virus yang mematikan di negara itu.
Keputusan itu diambil Foxconn, setelah raksasa smartphone seperti Apple dan Samsung menutup kantor dan toko mereka di negara itu dengan alasan yang sama.
Dengan keputusan itu, Foxconn menghentikan “hampir semua” produksinya di Cina hingga 10 Februari mendatang.
Menurut laporan The Verge, penghentian yang panjang dapat secara mendasar mengganggu klien Foxconn, yang paling terlihat adalah Apple, dari perangkat pengiriman ke pelanggan.
Khususnya, Wistron yang akan mulai merakit papan sirkuit cetak (PCB) untuk iPhone Apple di India, kata sebuah laporan awal pekan ini.
Menurut sumber yang dapat dipercaya, perakitan PCB akan dimulai di pabrik iPhone baru pabrikan Taiwan di dekat Bengaluru.
Langkah ini juga dilihat untuk secara perlahan mengakhiri ketergantungan pada China untuk pembuatan komponen. Apalagi wabah virus corona telah merenggut ratusan nyawa.
Menurut peneliti pasar Strategy Analytics, pengiriman global smartphone diprediksi akan turun sekitar 2 persen dari yang diharapkan tahun ini karena wabah Coronavirus di China.
Pasar smartphone global sejauh ini memang sangat tergantung oleh China. Ekonomi nomor dua di dunia itu, membuat 70 persen dari semua ponsel pintar dijual di planet ini.
Posting Komentar