![]() |
Novak Djokovic [kiri] dan Dominic Thiem [kanan] |
Novak Djokovic berhasil mempertahankan gelar sekaligus mengklaim gelar Australian Open kedelapan dalam kariernya pada hari Minggu (02/02) waktu setempat dan menjadi kemenangan yang membuat Djokovic kembali ke peringkat 1 dunia.
Petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic berjuang keras demi menumbangkan petenis unggulan kelima, Dominic Thiem sebelum mengamankan kemenangan 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, 6-4 selama 4 jam di partai puncak. Gelar Australian Open kali ini menjadi gelar Grand Slam Djokovic ke-17 dan ia semakin mendekati jumlah gelar Grand Slam Roger Federer (20) dan Rafael Nadal (19).
Dengan kemenangan di final Grand Slam ke-26 dalam kariernya, Djokovic memperpanjang daftar kemenangan beruntun pada musim 2020 dengan 13-0 setelah ia membantu Serbia memenangkan ATP Cup. Selain itu, ia menembus kemenangan ke-900 di turnamen WTA ketika mengalahkan Jan Lennard Struff di babak pertama.
Petenis berusia 32 tahun, Djokovic akan menghuni peringkat 1 dunia untuk pekan ke-276 pada hari Senin (03/02) mendatang dan ia hanya memiliki 135 poin untuk dipertahankan sampai Miami Open dan awal musim clay-court.
Thiem yang mengalahkan Djokovic di empat dari lima pertandingan terakhir mereka sebelum memasuki final, memenangkan enam game secara beruntun dari kedudukan 4-4 di set kedua, sehingga unggul 4-0 di set ketiga pada final Grand Slam ketiga dalam kariernya.
Thiem tampak mengontrol pertandingan sampai kedudukan 3-4 di set keempat, ketika Djokovic berhasil membalikkan keadaan dan memaksakan set kelima.
Memasuki set kelima, Djokovic memenangkan tiga game secara beruntun dari kedudukan 0-1. Thiem tidak pernah menyerah dan terus melancarkan servis yang bertenaga, tetapi Djokovic tanpa henti terus memberinya tekanan dengan penempatan bola-bola yang tepat sebelum pengembalian Thiem terlalu melebar pada peluang match point Djokovic.
Secara keseluruhan, Djokovic memenangkan 24 dari 29 poin yang ia perebutkan di area net dan melesatkan 46 winner, termasuk sembilan ace. Kedua petenis melakukan unforced error yang sama, 57 unforced error dan mereka juga melakukan lima pelanggaran ganda.
Sources : www.ligaolahraga.com
Petenis berkebangsaan Serbia, Djokovic berjuang keras demi menumbangkan petenis unggulan kelima, Dominic Thiem sebelum mengamankan kemenangan 6-4, 4-6, 2-6, 6-3, 6-4 selama 4 jam di partai puncak. Gelar Australian Open kali ini menjadi gelar Grand Slam Djokovic ke-17 dan ia semakin mendekati jumlah gelar Grand Slam Roger Federer (20) dan Rafael Nadal (19).
Dengan kemenangan di final Grand Slam ke-26 dalam kariernya, Djokovic memperpanjang daftar kemenangan beruntun pada musim 2020 dengan 13-0 setelah ia membantu Serbia memenangkan ATP Cup. Selain itu, ia menembus kemenangan ke-900 di turnamen WTA ketika mengalahkan Jan Lennard Struff di babak pertama.
Petenis berusia 32 tahun, Djokovic akan menghuni peringkat 1 dunia untuk pekan ke-276 pada hari Senin (03/02) mendatang dan ia hanya memiliki 135 poin untuk dipertahankan sampai Miami Open dan awal musim clay-court.
Thiem yang mengalahkan Djokovic di empat dari lima pertandingan terakhir mereka sebelum memasuki final, memenangkan enam game secara beruntun dari kedudukan 4-4 di set kedua, sehingga unggul 4-0 di set ketiga pada final Grand Slam ketiga dalam kariernya.
Thiem tampak mengontrol pertandingan sampai kedudukan 3-4 di set keempat, ketika Djokovic berhasil membalikkan keadaan dan memaksakan set kelima.
Memasuki set kelima, Djokovic memenangkan tiga game secara beruntun dari kedudukan 0-1. Thiem tidak pernah menyerah dan terus melancarkan servis yang bertenaga, tetapi Djokovic tanpa henti terus memberinya tekanan dengan penempatan bola-bola yang tepat sebelum pengembalian Thiem terlalu melebar pada peluang match point Djokovic.
Secara keseluruhan, Djokovic memenangkan 24 dari 29 poin yang ia perebutkan di area net dan melesatkan 46 winner, termasuk sembilan ace. Kedua petenis melakukan unforced error yang sama, 57 unforced error dan mereka juga melakukan lima pelanggaran ganda.
Sources : www.ligaolahraga.com
Posting Komentar